Curhat

INTERAKSI DENGAN PENCIPTA KU

9:31 PM

Beberapa hari lalu..
Di saat sore begitu indah...
Melangkahkan kaki bagiku begitu berat.

Terdiam memandangi perubahan langit,
cerah, mendung, lalu gerimis.
Pemandangan yang hanya bisa dinikmati dari balik kaca mobil.

Perlahan mata ingin menutup, tapi seketika kecemasan muncul.
Terbangun dan terdiam kembali.
Melamun mungkin lebih tepatnya..

Sesaat ada suara memanggil,
panggilan untuk menyapa Sang Pencipta.
Sapaan yang begitu lembut,
sampai akhirnya aku tidak sadar suara itu telah berakhir.

Aku menghidupkan mobil,
menginjak gas,
lalu berarah pada satu tempat ternyaman bagiku.

Di tempat yang memiliki kubah.
dengan beralaskan karpet,
dan kesunyian yang menenangkan.

Aku memilih bagian sudut dari tempat itu.
Bagiku bagian ini begitu nyaman.
Cukup nyaman untuk tidak menjadi perhatian utama.

Mengangkat kedua tangan, mengucapkan "Allahuakbar",
Tiba-tiba air mata turun, tanpa aku tau.
Raka'at pertama, kedua, lalu ketiga.
Aku lalui dengan air mata terus turun.

Tangisku pecah, setelah salam diucapkan.
Aku terdiam dengan isakku.

Ku lantunkan kata-kata penuh makna.
Dengan memejamkan mata.
Tanpa kusadari, air mata menetes lagi.
Isakan tanpa henti.

Beberapa kali dalam hati berkata "Ya Allah.. Kuatkan"

Setelahnya ku tau, aku tak sendiri.
Setelahnya ku sadar, Allah selalu di sisi.
Setelahnya ku yakin, Allah akan membantu.
Setelahnya... aku semakin luluh akan interaksi dengan Tuhanku.

Indah dan menenangkan...
Interaksi ini yang selalu aku tunggu...
Dari setiap sapaan Sang Penciptak-ku...

Curhat

DIA BERCERITA LAGI

9:11 AM


Kau telah mendengar ceritanya? Cerita tentang kekecewaannya? Maka sekarang aku ingin menceritakan diamnya.

Dia merepresentasikan perasaan kecewa, kesal dan bahkan marahnya dengan diam. Ya, diam dengan perasaan yang campur aduk, diam dengan berjuta kata yang ingin diucapkan, diam yang ingin dilampiaskan dengan tangisan, namun dia masih diam tanpa melakukan apa-apa.

Dia berubah...
Sangat berubah...
Dia menjadi orang paling tak acuh, menjadi orang yang tidak mengkhawatirkan apapun dan menjadi orang yang tidak ingin mengeluarkan pertanyaan sedikitpun.

Dia tau diamnya salah,
Dia tau diamnya tidak menyelesaikan masalah,
Dia tau diamnya hanya akan menjadikan abu suatu keadaan,
Dia pun tau diamnya hanya membuat orang lain lelah.

Tapi, menurutnya diam untuk sementara adalah yang terbaik. Menjauh dari sumber diamnya, menjauh dari hal yang dapat membuatnya semakin diam, menjauh dari perasaan yang mengingatkannya akan alasan mengapa ia diam.

Ketidakpeduliannya adalah rasa kekecewaan terdalamnya, jauh lebih dalam, karena ternyata kekecewaannya mengingatkan dia mengenai hal yang paling dia benci dulu.

Kau ingin tau? Dia benci menunggu, menurutnya menunggu adalah kegiatan yang paling membuatmu menjadi orang paling bodoh. Dia menunggu dengan suatu harapan, perasaan khawatir dan begitu banyak pertanyaan, namun dia menunggu tanpa tau, apa yang sebenarnya dilakukan oleh sesuatu yang dia tunggu. Lucu bukan? Itu alasan mengapa dia benci menunggu.

Dia kira, hal semacam itu tidak akan dirasakan kembali, namun sayang, sangat disayangkan bahwa ternyata semuanya kembali dia rasakan. Pada akhirnya, dia kembali merasakan kekecewaan, dia kembali merasakan kemarahan dan dia kembali menjadi orang yang selalu diam.

Sampai diamnya benar-benar membuat orang bertanya, apa yang membuatnya diam? Seberapa besar kekecewaannya? Semarah apa dia sekarang?

Maka dia akan menjawab pertanyaan mengenai diamnya dengan satu kalimat,

"Jangan tanyakan mengapa aku diam, tapi tanyakan apa yang telah kamu lakukan sampai pada akhirnya aku diam"

Curhat

CERITA TENTANG DIA

6:57 PM


Dia bukan perempuan yang senang diam. Dia lebih suka bercerita panjang lebar, dia lebih suka bertingkah konyol dan dia lebih suka tertawa.
Dia bukan perempuan yang tak acuh. Dia lebih sering khawatir, dia lebih sering bertanya dan dia lebih sering mengingatkan.

Dia suka dan sering melakukan semua itu, hanya saja sampai di satu titik waktu, dia memilih untuk berlaku sebaliknya.

Sampai di titik waktu itu, dia lebih memilih diam dan tak acuh. Bukan, bukan tanpa sebab, dia punya alasan.

Alasan dia kesal adalah kecewa dan alasan dia marah adalah kesal. Kecewa lalu kesal dan akhirnya marah. Tapi, saat di titik waktu itu, dia bingung dengan apa yang dia rasakan, apakah kesal? atau bahkan marah? yang dia dapat pastikan adalah dia kecewa.

Ya, diamnya adalah representasi dari kekecewaannya. Terlalu susah untuk diam, tapi lebih berat untuk selalu tersenyum dan berkata "Aku baik-baik saja".

Diamnya dapat bertahan lama, kecewanya dapat bertahan lama, kesal bahkan marahnya pun dapat bertahan lama. Tapi ternyata ada hal yang tidak dapat bertahan lama, tak acuhnya. Pada kenyataannya dia masih khawatir, dia masih sering bertanya dan dia masih sering mengingatkan.

Lalu, mengapa dia masih diam? Karena senyumnya sementara telah hilang, apalagi konyol dan tawanya, mungkin tidak terpikirkan untuk ditampilkan.

Dalam diamnya dia sedang bertarung dengan banyak masalahnya, setidaknya dulu dia masih bisa tertawa walaupun di dalam dirinya banyak hal yang sedang dia pikirkan, namun sekarang pertarungan itu semakin terasa berat.

Sampai pada akhirnya diapun berkata,

"Tuhanku punya maksud dari semua kejadian ini. Tuhanku sedang mempersiapkan diriku untuk tersenyum sangat lebar, hanya saja belum tau kapan waktunya"

Beauty

[THE SAEM] HEALING TEA GARDEN GREEN TEA CLEANSING FOAM

7:55 PM


Yap. Ini merupakan post untuk product review pertama mayang. wkwk Untuk post kali ini mayang bakal nge-review salah satu skincare dari korea. Soooo~ Mari kita mulai

Mayang awalnya beli produk ini tuh karena coba-coba dan ngedenger dari kembaran mayang kalau yang cleansing water nya itu bagus, akhirnya mayang memberanikan diri untuk mencoba yang cleansing foam nya aja, yaaa karena mayang selama ini ga pernah cuci muka pake sabun muka wkwk Kebetulan kan butuh~

Saat pemakaian pertama, ke wajah itu rasanya kaya kalian habis make krim malam, tapi cuman di daerah kulit wajah yang ada jerawatnya aja, kalau yang ga ada jerawatnya sih rasanya biasa aja kaya ga kena apa-apa. Kerasanya kulit kita kaya ketarik gitu, ga gatel, ga panas, nyaman banget deh. Perlu digaris bawahi bahwa ga ngebuat kulit kita keset, malah cenderung lembut banget. Trus ga kering, kecuali jerawat kita yang bakal kering haha

Mayang waktu itu makenya sebelum tidur. Keesokan harinya, saat bangun tidur, mayang ngeliat wajah mayang dibagian yang jerawatnya tuh udah mulai kering gitu dan kulit-kulit di sekitar wajahnya mulai mengelupas, persis banget seperti mayang make krim malam dari dokter kulit mayang.
Pas tau hasilnya, kaget sih dan langsung suka banget sama produk ini.

Nah kelebihan dari cleansing foam ini juga bisa bersihin make-up di wajah kita. Untuk beberapa cleansing foam kan ada yang ga terlalu mempan untuk bersihin make-up juga, tapi cleansing foam ini tuh ngebersihin make-up wajah banget, walaupun kalau mata sih ga ngebersihin banget, teteup kudu ngebersihin berulang kali -.-

Mau cerita juga nih. Di rumah, mayang udah punya semacam cleansing foam dari beberapa merek, diantaranya Etude, The Body Shop, The Face Shop dan Skin Food. Kebanyakan produk korea ya? Ya karena mayang ingin coba produk yang di-review orang-orang wkwk
Well~ Hasilnya nihil dan bahkan ada yang ngebuat wajah mayang makin jerawatan kaya Etude sama Skin Food.

Dari pengalaman mayang yang di atas, mayang cuman mau ingetin aja nih bahwa ga semua produk itu cocok untuk semua orang. Mungkin aja mayang cocok pake produk ini, tapi ternyata di kalian ga cocok. Mau cleansing foam dari dokterpun, kalau kalian ga cocok sama produk itu ya tetep aja ga cocok. Jadi, saran mayang sih kalian harus tau jenis kulit kalian itu seperti apa, trus cari deh di internet bahan apa sih yang sebenernya cocok untuk jenis kulit kalian, karena kulit mayang jerawatan makanya mayang memilih produk yang mengandung green tea because karena konon katanya green tea bagus untuk kulit wajah yang berjerawat.

Oh ya, untuk harga. Waktu itu mayang belinya di Seoul langsung, jadi harganya mungkin agak lebih murah dibandingkan di Indonesia (eh The Saem di Indonesia udah ada kan yak? ._.). Harganya 3000won kalau ke rupiah-in sekitar 42.000 - 45.000 an lah yaaa~ Murah ga? Keitung murah sih untuk cleansing foam dengan ukuran 170ml. hehe Walaupun isinya ga full sekemasan huhu

Saran Pemakaian
Kalau mayang dipakai sesudah mandi. Berarti sesudah mandi pagi dan mandi sore. Kalau sore sih biasanya mayang cuci muka setiap kali baru sampai rumah, biar kalau mager mandi, wajah mayang udah bersih wkwk

Pro
  • Harganya ga terlalu mahal
  • Ga kerasa kering di kulit
  • Cocok untuk kulit berjerawat
Con
  • Tutup kemasan ga tertutup banget jadi suka lepas sendiri gitu (bahasa enaknya apa ya? ._.)
  • Adanya di online (tapi keknya jarang juga deh, kebnayakan pada jual yang cleansing water nya 😡)

Segitu deh review nya maaf apabila tidak berfaedah dan aneh, maklumi ya karena baru pertama kali nge-review dan baru nge-blog juga huhu
Kalau ada yang mau ngasih saran, tanggapan ataupun nanya, silahkan tulis di kolom komentar yaaa~ Atau nge-ask aja di ask.fm mayang wkwk
Byebye 🙋

Cerita Kampus

DPM KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNJANI 2016-2017

1:26 AM


Tempat itu bukan hanya sekedar tempat tapi rumah yang menerima semua orang, tidak memandang siapa dia, darimana asalnya dan apa yang ia lakukan. Bahkan, seseorang yang dulunya merupakan mahasiswa yang apatis, tidak pernah peduli bahkan mau peduli pun tidak tentang fakultasnya, diterima dengan hangat hanya karena mereka percaya orang ini, ya orang yang menulis ini, memiliki kemampuan yang harus ia gali namun tentunya dengan bantuan mereka.

Orang ini datang hanya bermodal status Keluarga Mahasiswa yang baru dipegangnya selama kurang lebih 1 bulan, orang ini pun datang hanya bermodal rasa penasarannya mengenai "rumah" itu. Apa dia tau mengenai tugas yang ada di "rumah" itu? Keadaan di "rumah" itu? Tentu tidak. "rumah" itu, mungkin kata yang tepat bagi orang ini yang baru memasukinya.

Untung saja orang ini datang di saat dan tempat yang tepat, dia dikenalkan oleh mereka tentang bagaimana "rumah" itu. Mereka tidak membuat tingkatan, tentang siapa yang tau dan tidak mengenai "rumah" ini. Mereka terlalu baik... selama orang ini tinggal di "rumah" itu, orang ini diajarkan seluruh hal mengenai "rumah" itu. Mereka tidak pernah marah dengan kekurangan orang ini, mereka tidak pernah menunjukkan kekecewaannya kepada orang ini. Ah Tuhan... orang ini terlalu beruntung bukan?

1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, hingga tidak terasa bahwa 12 bulan orang ini menghabiskan secuil hidupnya di "rumah" itu. Orang ini banyak belajar tentang semuanya, bukan hanya tentang "rumah" itu, namun juga tentang kehidupan. Orang ini belajar dari setiap masalah yang ada, dari kegagalan yang ada dan bahkan rasa kecewa yang ada. Orang ini sempat patah semangat, namun setelah melihat mereka, orang ini bangkit bahkan berlari karena mendengar dukungan dari mereka. Ah Tuhan... Lagi-lagi orang ini terlalu beruntung bukan?

12 bulan merupakan batas akhir orang ini untuk dapat tinggal di "rumah" itu. Saat kami, yaa... orang ini sudah tidak sungkan untuk mengatakan "kami", harus menyelesaikan semuanya dengan laporan pertanggungjawaban kami selama 12 bulan kepada pihak yang lebih tinggi.

Tepat tanggal 18 Februari 2017, kami resmi dibubarkan. Setelah pemaparan laporan pertangggungjawaban disampaikan, setelah semua orang yang datang mengatakan diterima, setelah palu itu dipukulkan ke meja, maka kami benar-benar harus keluar dari "rumah" itu. Slogan? Entah apa itu, namun kami harus menyebutnya bersama-sama untuk terakhir kali dengan tangan kami yang bertumpuk satu dengan yang lain.

Masih terasa bahagia, bahwa kami telah melepaskan semua beban kami, sebelum akhirnya orang ini memasuki "rumah" itu kembali.
Sepi... Asing... Rindu...
Orang ini ternyata kembali mengenang kenangan ia bersama mereka selama 12 bulan kebelakang. Ada yang kurang menurutnya, ada yang akan sangat ia rindukan katanya, ah.., apa daya mau tidak mau orang ini harus menerima kenyataan.

Orang ini punya pesan katanya,

"Terimakasih untuk 1 periode yang berharga.
Terimakasih sudah mau menerima saya yang tidak mengenal apapun.
Terimakasih sudah memberikan banyak kepercayaan kepada saya.
Terimakasih telah membantu saya untuk belajar semuanya.
.
.
Saya dulu hanya kepompong yang menginginkan sesuatu yang berbeda pada diri saya.
Kepompong ini ternyata telah menjadi kupu-kupu,
Kepompong ini tidak dipaksa untuk mengubah dirinya,
Kepompong ini akhirnya menemukan caranya sendiri untuk menjadi dirinya yang berbeda,
Kepompong ini sadar bahwa ia memiliki kemampuan untuk melewati batas yang awalnya tidak ia yakini.
.
.
"Maaf" satu kata yang tidak akan menutupi semua kesalahan saya, namun satu kata yang hanya dapat saya ucapkan dengan penuh pengharapan, bahwa saya akan menerima kata maaf.
.
.
"Rumah" itu bernama lain DPM. Mereka yang bernama lain keluarga. Saya akan merindukan semuanya."

Trip To Korea

PENGALAMAN DI BANDARA (KEBERANGKATAN)

4:40 PM

Agak kampungan sih tapi sesungguhnya ini adalah kali pertama mayang terbang ke luar negeri. Boro-boro ke Thailand, ke Singapura juga ga pernah, so mayang agak deg-degan karena ga tau apa yang akan terjadi setelah check-in.


Di Bandara Soekarno Hatta sih seperti penerbangan biasa aja. Di awali dengan check-in, masukin barang untuk ke bagasi dan nyetak tiket. Sejauh ini proses masih gampang. Setelah check-in, kita akan di suruh ke bagian pengecekan passport dan pengecapan visa. Bagian ini, diawali dengan kita ngantri gitu, bagian WNI dan WNA dipisahin, setelah itu kita cuman nunjukin passport kita dan selesai deh. Masih gampang kan? Ternyata tidak seriba yang dibayangkan. Setelah pengecekan itu, kita jalan menuju gate yang tertera dalam tiket pesawat kita, sebelum kita bisa nyari gate itu ternyata eh ternyata kita masih harus scan barang bawaan kita. Ada beberapa note yang harus diperhatikan untuk lolos dari scan barang bawaan atau barang kabin ini.

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
  1. Jangan bawa air dalam tas yang kalian bawa untuk di pesawat melebihi 150ml. Lebih baik sih masuk bagasi aja yaaa~ Maksudnya masuk ke koper kalian.
  2. Jangan bawa senjata tajam. Sejenis pisau kecil, gunting, silet, ya yang tajem tajem lah. Kalau mulut yang tajem kek nya masih lolos, pegawai pemeriksaan juga mulutnya pada tajem. -.-
  3. Jangan bawa obat-obatan terlarang, kek narkoba :( Siapa juga yang mau bawa yaaa~
  4. Yaaa intinya bawa yang sekiranya penting aja, jangan banyak gaya bawa ini itu :(
Kenapa mayang kasih tau? Karena kejadian ga lolos scan ini terjadi sama mama mayang. wkwk Jadi ceritanya mama bawa madu di botol tempat minum gitu, padahal udah dibungkus sama plastik trus digulung lagi sama lakban(?). Tapi eh tapi tetep aja ga lolos -.- Mama tuh lupa kalau di kabin nanti emang ga boleh bawa air mineral. alhasil kita harus balik lagi ke tempat check-in untuk masukin botol itu ke bagasi, syukurnya masih ada 1 koper yang belum masuk bagasi, kalau ga ada itu koper udah ga tau deh madunya dikemanain. Yang lucu tuh gini, koper itu sengaja mau masuk kabin karena isinya barang-barang mama yang mau dipake di pesawar, seperti bantal tidur, jaket dingin mama, sendal, sepatu dan terakhir madu itu. Nah... karena bantal tidur, jaket dingin dan sepatu itu dipake, jadilah isi koper yang akhirnya masuk kabin itu hanyalah sendal dan madu, spesial banget kan ya madunya -___-. Demi kembaran mayang itu demi. haha

Lalu, di tas jinjingan gitu, mama naruh 3 botol minuman wkwk Ya akhirnya kita masing-masing ngehabisin minuman itu, sayang kan kalau harus ngasih ke petugasnya atau malah dibuang. Maafin ga mau rugi hoho

Udah lewatin pemeriksaan itu, kalian langsung masuk gate yang tertera pada tiket kalian masing-masing. Pas berangkat kemarin sih agak kecewa sama Garuda Indonesia, karena mereka pindah gate 15 menit sebelum close gate dan pemindahan gate itu ga diumumin ke penumpang, untung saya inisiatif untuk nanya ke perwakilan Garuda Indonesia, kalau engga? wassalam udah tiketnya -.- Sebel beud sebenernya tapi yasudahlah~
Nah pas masuk gate ini tas kita bakal diperiksa lagi, kalau masih bawa minuman gitu suka diambil, tapi untungnya mayang ga diperiksa karena udah mau close gate itu~ hehe


Deng dong deng....
Sampailah di Bandara Incheon, perjalanan pergi itu sekitar 7 jam. Sesampainya di Bandara Incheon, kalian bakal jalan lumayan jauh banget untuk masuk ke bagian Imigrasi, tapi jangan takut kalian masih bisa update sosmed karena ada Wi-Fi gratis walaupun sering banget timbul tenggelam kaya ingus 😞. Sesampainya di bagian Imigrasi, kalian tetep harus ngantri yaaa~ Saat kalian ngatri gitu nanti harus ngantri lagi untuk masuk ke bilik-bilik pemeriksaan. Hmm bahasa enak salain bilik apa ya? :(( Ya intinya itu lah~

Oh ya sebelumnya, di pesawat itu kalian bakal di kasih 2 kertas yang harus diisi, nah kertas itu tulisannya pake B.Inggris dan Korea, yaiyalah kan negara tujuannya Korea. Isi dari kertas itu kaya nama, tanggal lahir, nomor penerbangan, nomor passport, jumlah keluarga, estimasi waktu selama di korea, kota yang akan dikunjungi, alamat tempat tinggal disana (kalau hotel, alamat hotel dan nomor telp nya harus ditulis. Kalau di rumah sanak saudara, berarti alamatnya alamat saudara itu beserta nomor telpnya), pekerjaan juga, ya seputaran itu aja sih sebenarya.

Dibilik-bilik itu kalian masuk satu-satu, sama kaya di Indonesia sih cuman bedanya kalian harus ngasihin kertas yang udah diisi di pesawat itu loohhh dan akan di-scan jempol tangan dan difoto. haha
Kalau ga ada masalah, semuanya selesai dengan cepat kok, ga akan ditanya-tanya juga haha Gils kalau ditanya saya jawab pake bahasa apaan coba? Inggris aja masih belepotan apalagi Korean -.-
Kalau ada masalah, biasanya kalian bakal masuk satu ruangan gitu dan ga tau diapain karena saya Alhamdulillah masuk ke golongan tak bermasalah wkwk

Setelah kalian melewati pengecekan yang panjang itu, kalian akan ngambil bagasi. For your information yaa~ untuk ngambil bagasi, kita harus menaiki kereta cepat dulu haha Canggih ga tuh Korea? Beuhhh sumpahlah keren banget.
Untuk ngambil bagasi sih sama aja kaya penerbangan dalam negeri. Nunggu, ngambil barang kita, masukin ke troli gitu udah, eh eh eh tapi kalian masih harus ngelewati pemeriksaan lagi kalau ternyata koper kalian ada tanda biru gitu, bentuknya ga beda jauh kaya tanda dibaju yang dijual jual di matahari yang kalau di kasih harus dicopot pake alat itu lohhhh~ kebayang kan? tapi ini versi yang gedenya. Biasanya koper yang dikasih tanda itu adalah koper yang terdapat barang yang dilarang oleh pihak Bandara Korea ya gais~

Korea itu termaksud paling ribet kayanya, banyak banget barang yang ga dibolehin. Contohnya kaya daging, baik itu olahan, kalengan atau bahkan mentah sekalipun, trus buah-buahan, ahhh pokoknya banyak banget, ada sekitar 4 banner barang larangan coba. Ketat sekaliiiii~ Tapi Alhamdulillah lagi, koper saya lolos walaupun bawa rendang setengah kilo dan teri balado haha
Weitsss semua itu pake cara gais, bukannya polos aja. Mau tau caranya gimana? Tunggu post selnjut-selanjutnya yaaa wkwk

Setelah melewati itu semua? Saatnya bilang SELAMAT LIBURAAANNNN YUHUUUUU

Trip To Korea

OPENING

10:45 PM

Jadi tanggal 27 januari lalu mayang, mama dan kakak mayang pergi ke Korea Selatan (kenapa tulisannya Korea Selatan? karena yang mayang kunjungi bukan seoul aja wkwk) untuk ngejenguk kembaran mayang. Kembaran mayang ada di Busan sih, cuman karena tiket yang langsung ke Busan tanpa transit tuh ga ada dan adanya yang ke seoul aja, trus sekalian ngajakin si kembaran mayang ini jalan-jalan ke Seoul.

Kita pergi ga ikut travel, cuman pengurusan visa aja yang pake travel. Hmm jadi kaya backpacker ala-ala gitu, karena penginapan yang kita tempatin juga ga termaksud penginapan yang murah dan agak merogok kantong celana yang dalam. wkwk

Di beberapa tulisan selanjutnya, mayang bakal ceritain dari awal banget pengurusan di Bandara Seokarno Hatta sampai pulang dari Bandara Incheon. Ga lupa juga dong beberapa penginapan, tempar liburan dan yang pastinya kekurangan dan kelebihan masing-masing tempat serta tips tips ala mayang selama di sana. haha

Soooooooooo, jangan bosen bosen untuk cek blog ini ya karena mayang pun masih belum punya jadwal kapan mau nge-publish tulisan-tulisan itu hoho

Ini pertama kali banget mayang nge-blog jadi agak canggung gitu nulisnya 😁 Maaf yaaa 🙏

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images